d sWeetY cHubBy

d sWeetY cHubBy

welcome 2 my bloG....

This blog is my mirror..
It represents my purpose and my passion,
I juz need to share all of my experience, what in my mind, all i want, all I need, and everything about me..
May be it can be my diary,
also my thankful book,
my reminder and my heart alarm,
and many more.


so juZ read it and teLL me what do you thinK about me..............

^-^

Sunday, December 19, 2010

nostalgila dengan lagu lama..

wew,,pasti shock deh kenapa ada lagu ini di blog dewi,,hehe
berawal dari pencarian akan sinetron2 lama,
nah salah satuny Cinta Dara Kembar yang diperankan Fitri Handayani dan Sandy Nayoan yang diangkat dari Novel Mira W. berjudul Jangan Pergi, Lara...
trus ternyata Fitri Handayani dulu penyanyi juga selain sebagai pemain sinetron,
dari situlah dewi n temen2 (puput, tri, mb liana n ms kur) mulai bernostalgila dg lagu2 lama n penyanyi2 lama,,
tersebutlah sebuah nama, KIREY,,, lagunya apa ya yg ngetrend saat itu..
trus kita cari deh di YouTube,,
dapet deh ni lagu,,,
lagu yg kayaknya waktu dewi masih SD familiar bgt di telinga..
mungkin ada sebagian yg mikir, "ah, apaan sih jaman sekarang dengerin lagu kayak gini?"
tapi coba deh didengerin,,
sumpah masih asyik,,,
n kalo dengerin lirika na juga bagus,,pelajaran buat para cewek,,coba didengerin dulu deh..



Kirey - Rindang Tak Berbuah (Original Video Clip)






tuh kan,,
ok kan??
menurut dewi lebih bagus dari lagu2 jaman sekarang yg isinya gombal abis n pake bahasa Indonesia yang ga jelas juntrungan na,,hehe

mengenai isi,,
ni lagu ada isinya,
yang pasti intinya klo jadi cewek hrs ati2 deh,,
jgn sepenuhnya menyerahkan hati ke cowok,,
klo udah dikhianatin aja,,huh...
hrs selalu waspada!!

hehe...

juz enjoy dis song yaa...

sebuah cerita yang menggelitik

didapat dari sebuah milis yang saya ikuti 2 tahun belakangan ini..
cerita yang menarik, menggelitik..
juz read it..

Sebuah cerita tentang Tuhan

Apa Tuhan itu ada?



Ada seorang pemuda yang lama sekolah di negeri Paman Sam kembali ke tanah air.
Sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang Guru Agama atau siapa pun
yang bisa menjawab 3 pertanyaannya.

Akhirnya Orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut yaitu seorang Pendeta.

Pemuda: Anda siapa? Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanya an saya?
Pendeta : Saya hamba Tuhan dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda

Pemuda: Anda yakin? Sedangkan Profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
Pendeta : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya

Pemuda: Saya punya 3 buah pertanyaan


1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukkan wujud Tuhan kepada saya
2. Apakah yang dinamakan takdir
3. Kalau setan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat setan Sebab mereka memiliki unsur yang sama..
Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?

Tiba-tiba Pendeta tersebut menampar pipi si Pemuda dengan keras.
Pemuda (sambil menahan sakit): Kenapa anda marah kepada saya?
Pendeta : Saya tidak marah....Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 buah pertanyaan yang anda ajukan kepada saya

Pemuda: Saya sungguh-sungguh tidak mengerti
Pendeta : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit
Pendeta : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?
Pemuda: Ya
Pendeta : Tunjukkan pada saya wujud sakit itu !
Pemuda: Saya tidak bisa
Pendeta : Itulah jawaban pertanyaan pertama: kita semua merasakan keberadaan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.

Pendeta : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
Pemuda: Tidak
Pendeta : Apakah pernah terpikir oleh anda akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini?
Pemuda: Tidak
Pendeta : Itulah yang dinamakan Takdir

Pendeta : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?
Pemuda: kulit
Pendeta : Terbuat dari apa pipi anda?
Pemuda: kulit
Pendeta : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda: sakit
Pendeta : Walaupun setan terbuat dari api dan Neraka terbuat dari api, Jika Tuhan berkehendak maka Neraka akan menjadi tempat menyakitkan untuk setan.