d sWeetY cHubBy

d sWeetY cHubBy

welcome 2 my bloG....

This blog is my mirror..
It represents my purpose and my passion,
I juz need to share all of my experience, what in my mind, all i want, all I need, and everything about me..
May be it can be my diary,
also my thankful book,
my reminder and my heart alarm,
and many more.


so juZ read it and teLL me what do you thinK about me..............

^-^

Tuesday, February 28, 2012

Mengarungi Rumah di Seribu Ombak


Judul        : Rumah Di Seribu Ombak
Penulis      : Erwin Arnada
Penerbit     : Gagas Media
Tahun terbit : 2011
Jumlah hal   : 385 hal + VIII
Harga        : Rp 55.000,00
 



Tahukah kau mengapa Tuhan menciptakan langit dan laut?
Semata agar kita tahu, dalam perbedaaan, ada batas yang membuat mereka tampak indah dipandang.


Singaraja. Sebuah kota di Pulau Bali yang menyimpan cerita tentang indahnya toleransi dalam kehidupan yang penuh dengan perbedaan. Samihi, seorang anak laki-laki muslim yang tinggal bersama ayah dan adik perempuannya, Syamimi. Samihi memiliki kisah traumatis dengan air karena airlah yang telah merenggut nyawa kakaknya, Sabri. Hingga pada suatu hari ia bertemu dengan seorang anak laki-laki asli Bali, Wayan Manik, atau lebih akrab disapa Yanik. Yanik begitu bertolak belakang dengannya. Yanik hidup dari air dan sejak kecil dikelilingi air. Yanik menjadi sahabatnya, juga sahabat dan kakak bagi Syamimi, bahkan sudah melebihi saudara, tanpa memandang perbedaan di antara mereka. Yanik yang menolongnya dari anak-anak nakal di suatu pagi di bulan ramadhan, membantunya belajar cara mekidung sampai ia bisa memenangkan lomba Qiraah, bahkan mengajarinya berenang dan melupakan rasa takutnya akan air. 

Namun kejadian bom bali pada November 2002 telah mengoyak harmoni di antara mereka, bahkan harmoni seluruh aspek kehidupan di Pulau Bali. Ayah Yanik yang meninggalkan ibunya lalu menikah dengan wanita lain menjadi salah satu korban dalam peristiwa menyedihkan itu. Yanik sendiri menjadi korban seorang warga negara Australia yang memiliki kelainan. Begitu bertubi-tubi penderitaan Yanik, hingga ia memutuskan untuk meninggalkan Singaraja, pergi mengasing bersama Meme nya yang sudah sakit-sakitan. Samihi pun kembali dalam kesendirian hingga ia menemukan passion hidupnya yang berkebalikan dengan ketakutan masa kecilnya akan air, yaitu menjadi peselancar. Bakatnya ditemukan oleh Komang Satria, pemilik Satria Surf Camp (SSC) yang kemudian memberinya beasiswa sekolah surfing profesional di Australia.

Tahun berganti. Syamimi pun tumbuh dewasa dan dengan suatu keajaiban bertemu kembali dengan sahabat kakaknya, yaitu Yanik yang telah kembali ke Singaraja. Mereka sama-sama merasakan suatu perasaan indah yang akhirnya diungkapkan Yanik di tengah samudra saat matahari tinggal seperempat hidupnya. Mereka tahu perasaan mereka sama, namun mereka masih ragu. Bagaimana pandangan keluarga? Bagaimana soal perbedaan kepercayaan? Namun setidaknya mereka telah mendapatkan bahagia mereka dengan memiliki perasaan itu. 

Kisah ini ditulis dengan indah oleh Erwin Arnada, big bos dari majalah Playboy Indonesia. Novel Rumah di Seribu Ombak ini diselesaikan ketika ia dipenjara atas kasus majalah PlayboyKehidupan keseharian anak-anak Bali ditulis secara wajar namun mengesankan. Kehidupan sosial di tengah keberagaman masyarakat Muslim dan Hindu juga dituliskan dengan apik. Setiap karakter dituliskan secara kuat. Alur yang runtut membuat cerita ini mengalir dengan indah hingga pada puncaknya menemukan "rumah di seribu ombak" itu sendiri. 

Novel ini penuh dengan makna dan sarat akan pelajaran hidup yang patut untuk diteladani. Nilai-nilai persahabatan, toleransi dan hidup damai di tengah perbedaan menjadi menu utama. Alangkah indahnya jika kita dapat hidup dengan saling menghargai satu sama lain. Adapun kelemahan novel ini yaitu pada editor naskah dimana masih sering ditemui kesalahan ketik dalam penggunaan spasi, tanda baca dan penempatan huruf kapital. 

Bagaimana kisah selengkapnya? Saya sangat merekomendasikan buku ini untuk dibaca, bukan hanya sekedar hiburan, namun juga pembelajaran tentang kehidupan yang tidak selalu tenang, namun akan selalu ada ombak baik yang kecil maupun yang besar. Mari bersama-sama mengarungi Rumah di Seribu Ombak. Selamat membaca!

Thursday, February 23, 2012

Cinta Itu Meminta Syarat


...
People say I’m crazy and that I’m blind
Risking it all in a glance
And how you got me blind is still a mystery
I can’t get you out of my head
Don’t care what is written  in your history
As long as you’re here with me

I don’t care who you are
Where you’re from
What you did
As long as you love me
...

Aku sedang di kamar menemukan sebuah undangan pernikahan ketika kudengar kembali lagu ini. Fernando Rahadian dan Priscila Anita. Anganku kembali melayang pada masa itu. Masa SMA. Cinta SMA.

***

Semua orang berkata bahwa cinta masa SMA adalah cinta monyet. Cinta main-main. Namun tidak denganku. Aku berpikir sebaliknya. Cintaku di masa SMA adalah cinta sejati. Aku mencintai dengan hati, tanpa memandang latar belakang, materi, dan apa pun yang ada di dalam diri orang yang kucintai. Aku mencintai tanpa alasan. Aku mencintai karena cinta. Tanpa syarat. Love, unconditional.

Tuhan Tidak Tidur


Matahari sudah tinggi saat Keira baru saja terbangun dari mimpi. Dia bermimpi menghadiri sebuah pesta pernikahan yang megah. Samar-samar Keira mengenal siapa pengantin pria. Keira melihat  pengantin itu sedang dirias di pelaminan. Dia  ingin melihat lebih siapa gerangan sang pengantin pria. Namun bunyi jam weker terlanjur menariknya pergi. Sejenak Keira berusaha mengingat apa yang ada dalam mimpinya. Namun pagi ini adalah pagi yang terburu-buru. Terlalu singkat waktu yang dia miliki untuk mencerna mimpi. Namun waktu yang cukup untuk mengambil handphone dan mengetik di twitter.

Mimpi yang aneh. Seorang pengantin pria sedang dirias di pelaminannya.

Monday, February 20, 2012

[ Lomba Fiksi Fantasy 2012 ] [Sul dan Nat]

(Keyword: Pasar malam, pohon pisang, gula-gula, cerpelai, polkadot)

Ruangan putih. Para manusia berjubah putih itu memanggilnya laboratorium. Laboratorium yang berada di sebuah tempat terpencil dan dikelilingi puluhan pohon pisang. Aku tidak tahu mengapa di tempat ini dibangun laboratorium dengan berbagai peralatan canggih yang konon diimpor dari daerah yang sama dengan asalku. Padahal jika kau tahu, di antara dinding dan bagian punggung peralatan itu hiduplah gerombolan cerpelai yang merasa nyaman dengan suasana ruangan ini. mungkin cerpelai pun rindu dengan modernisasi. Mereka selamanya memakan ular, namun tidak selamanya mereka ingin hidup di antara semak belukar dan sawah yang becek.

Aku melihat dari balik lensa yang gelap berwarna kuning kecoklatan. Itulah lensa yang harus selalu kukenakan. Lensa itulah pakaianku. Ada maksud di balik penggunaan pakaian lensa berwarna itu, yaitu agar cahaya surya tidak menembusku. Cahaya surya dengan suhu yang cukup tinggi akan membahayakan hidupku.

Sunday, February 19, 2012

One Moment In Time With You

I want one moment in time
When I'm more than I thought I could be
When all of my dreams are a heartbeat away
And the answers are all up to me
Give me one moment in time
When I'm racing with destiny
Then in that one moment of time
I will feel
I will feel eternity

Entah sihir apa yang menyebabkan penyiar radio itu memutar lagu lama ini. Lagu Whitney Houston yang berjudul One Moment in Time. Anganku melayang pada kisahku di akhir masa putih abu-abu. Mengingatkanku akan ambisi masa muda yang menggebu-gebu. Dan mengingatkanku pada dirimu.
***

Thursday, February 16, 2012

Untuk Lelakiku

Bukan sekedar kata-kata manis, Sayang...
Engkau yang hanya dapat kupandangi dari selembar kertas
Raut wajahmu membawa keceriaan
Namamu yang mengingatkanku pada bahagia
Ada yang salah dengan hatiku
Di saat jarak menjadi sangat berkuasa
Untuk setiap detiknya
Sendiri menjadi terasa sepi


Ruang hatiku kini telah penuh sesak
Ingin ku berteriak agar kau tahu itu
Oh lelakiku...


Waktu terus melayangkan sayapnya
Ingatkah kau akan hari ini?
Cermin waktu terus berpantulan

Angka ajaib terus bergerak perlahan namun pasti
Kau yang menjadi bintang hari ini
Selamat ulang tahun, ingin ku ucap hanya untukmu
Orang boleh bertutur bagaimana
Namun aku yang paling mengertimu
Oh my birthday man..



Tuesday, February 14, 2012

CINTABIL

Cinta apa ya yang lagi laris di Indonesia sekarang?

Cinta selalu laris sepanjang waktu di seluruh penjuru dunia, tidak hanya di Indonesia saja. Cinta adalah kebutuhan. Cinta adalah pengisi suatu relung kosong dalam hati setiap manusia yang mampu memberikan warna dalam kehidupan yang mungkin awalnya hanya hitam putih saja. Cinta yang berfungsi untuk menstabilkan jiwa.

Namun dari waktu ke waktu, cinta bergeser maknanya. Alih-alih menjadi semakin matang dan dewasa, semakin ke sini cinta justru menjadi semakin tidak stabil. Bagaimana cinta akan mestabilkan jiwa jika cinta itu sendiri tidak stabil? Pada dasarnya cinta memang bukanlah hal yang stabil. Akan tetapi, sebagai manusia yang mampu mencintai, sudah tugasnyalah untuk menjaga kestabilan cinta itu. 

Cinta masa kini adalah cinta yang labil - maka saya sebut CINTABIL - cinta labil. Cinta yang dapat dengan mudah digoyahkan. Mungkin karena manusia sang pemilik cinta itu sendiri tidak memiliki keinginan untuk mempertahankannya. Mudah menyerah.

Sunday, February 12, 2012

Aku Mau Ambrosia

Aku mencintai ayah. Aku mencintai bunda. Aku ingin selamanya bersama mereka. Selamanya tanpa batas waktu. Namun kini ayahku telah renta. Bundaku pun menunjukkan ubannya. Hampir setiap hari kulihat orang yang menangis di pusara setelah mereka memasang bendera kuning di persimpangan jalan menuju kediaman mereka. Aku tidak mau. Aku bersumpah tidak mau memasang bendera laknat itu di pohon rambutan yang ada di dekat rumahku.

Aku mendadak galau. Tanpa sadar aku tertidur. Dalam bunga tidurku, aku bertemu kakek. Dia menyerahkan sebuah buku catatan usang. Ada suatu rasa magis yang seolah mendorong tanganku membuka buku itu halaman per halaman. Buku itu berjudul “WAKTU”. Di dalamnya berisikan gambar jam penunjuk waktu. Aku bingung. Buku apa ini, tanyaku dalam hati. Hingga aku menemukan tulisan tangan kakekku.

Ambrosia. Makanan dan minuman Para Dewa yang akan memberi efek Amerta.
Amerta adalah keabadian.

Thursday, February 9, 2012

Pelangi Tanpa Hujan di Langit Senja Bandungrejo


Sore yang indah itu masih membekas dalam ingatanku. Berkeliling di Desa Bandungrejo Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara yang masih asri dengan sawah membentang hijau. Menikmati kicauan burung di jalan bebatuan berliku yang masih perawan karena belum mengenal apa itu aspal. Memandang langit senja dari tepi sawah. Ditemani sapaan ramah serta senyum yang tulus dari warga desanya. Kedamaian mana lagi yang dapat menandingi perasaan ini. Anganku pun melayang kepada Mbah Langit dan matanya yang memancarkan pelangi nan damai di usianya yang senja. Menularkan kedamaian sang pelangi dalam langit senja dalam relung hatiku.
***