Kadang aku lelah berlari.
Berlari hingga berpeluh hari.
Sengatan bulan
pun terasa menyakitkan.
Terlebih matahari yang kejam menerpa.
Aku berlari dengan kepalaku.
Di saat kaki sudah tak mampu lagi berkata.
Mengerahkan segala daya.
Hingga hilang semua rasa.
Aku
sudah lama berlari.
Sejak aku belajar berlari.
Hingga mahir jurus
berlari.
Berlari dengan tangan.
Berlari dengan kepala.
Berlari dengan
mata dan telinga.
Aku selalu berlari.
Berlari dengan segala hati.
Berlari dengan seluruh.
Hingga di suatu titik.
Aku lelah.
Aku lelah.
Aku berhenti.
Berhenti sejenak
inginku.
Menikmati sang bayu sambil memandang ke depan.
Aku berada di
persimpangan.
Kemana harus kembali berlari?
Ataukah cukup ku berhenti di sini.
Ataukah cukup ku berhenti di sini.
Menikmati sejuk rimbun musim semi.
Tidak bergerak.
Aku seperti hilang.
Aku seperti hilang.
Terdiam.
Terhenti.
Kosong.
Aku hampa.
Menanti jawaban hati.
Yang lelah berlari.