Judul Buku : 2
Penulis :
Donny Dhirgantoro
Penerbit :
Grasindo
Tahun terbit : 2011
Jumlah Halaman : 418 hal + vi
Harga : Rp 60.000,00
Dan, perempuan Indonesia dengan segala keterbatasannya itu memutuskan
untuk melawan, memutuskan untuk terus berjuang demi impiannya, memutuskan untuk
terus mencintai hidup yang tak pernah sempurna.
Gusni Annisa Puspita. Anak ke dua
dari sebuah keluarga kecil yang bahagia. Dilahirkan dengan berat badan di atas
rata-rata. Bahkan saat masih bayi disebut sebagai bayi raksasa. Ia terus tumbuh
dengan berat badan yang terus naik, tidak pernah sekali pun turun. Namun
keceriaan tidak pernah lepas dari hidupnya. Kasih sayang dari keluarga terus
mengalir dalam dirinya. Dari Papa, Mama dan kakaknya, Gita Annisa Srikandi, seorang
atlet bulutangkis nasional.
Saat duduk di bangku sekolah
dasar, ia memiliki seorang sahabat kecil yang dikenalnya karena memiliki
kesukaan yang sama pada onde-onde dan choki-choki. Namanya Harry. Karena
kesukaan mereka yang sama itu pulalah, mereka mempunyai nama panggilan
kesayangan yang hanya diperuntukkan bagi mereka. Harry-Harry dan Gusni-Gusni.
Sayang persahabatan yang indah ini harus terputus semenjak kerusuhan tahun 1998
yang menghancurkan usaha bakmi keluarga milik orang tua Harry dan menyebabkan
mereka harus meninggalkan Jakarta.
Bertahun-tahun berlalu. Kini
Gusni sudah tumbuh menjadi remaja dengan seragam putih abu-abu ukuran XXXL,
masih dengan pipi strawberry nya. Sebuah keajaiban mempertemukan kembali Gusni
dengan Harry di sebuah reuni SD. Sejak saat itu mereka sering bertemu tanpa
sadar telah tumbuh cinta pertama di antara mereka. Hidup begitu indah bagi
Gusni hingga suatu malam, pada usianya yang ke delapan belas tahun, Papa harus
mengatakan kenyataan pahit mengenai penyakit keturunan yang diderita Gusni yang
membuat hati Gusni bagai tersambar petir. Mama dan Gita yang sudah mengetahui
hal itu hanya bisa menangis, memeluk Gusni dan memberinya kekuatan. Hidup Gusni
divonis sudah tidak lama lagi.
Gusni teringat perkataan Mama
Harry, “orang yang berbadan besar mempunyai hati yang besar pula”. Gusni
menerima kenyataan ini. Namun ia tidak menyerah begitu saja dengan berdiam diri
menunggu ajal menjemput. Setelah berkonsultasi dengan Dokter Fuad yang sejak
kecil mengamaati perkembangannya, Gusni kembali mencoba olahraga bulutangkis.
Olahraga yang merupakan cita-citanya waktu kecil di mana saat usia 12 tahun ia
pernah pingsan di tengah lapangan karena tekanan darahnya naik drastis saat
melakukan olahraga ini. Sejak saat itu ia belum pernah lagi menyentuh raket.
Hingga ia mengetahui penyakit dalam dirinya, ia berharap olahraga ini menjadi
salah satu jalan untuk menyelamatkan hidupnya dan juga membanggakan seluruh
keluarganya.
Ternyata tidak semudah itu.
Lagi-lagi Gusni harus terjatuh di lapangan saat bertanding karena kelelahan.
Mama melarang Gusni bermain bulutangkis lagi. Di tengah keputusasaannya ia
meminta Harry untuk meninggalkannya karena begitu besar cinta Gusni pada Harry.
Gusni percaya bahwa segala
sesuatu diciptakan 2 kali. Cogito ergo
sum, aku berpikir maka aku ada. Certamen
ergo sum, aku berjuang maka aku ada. Manusia besar dengan hidup yang tidak
sempurna ini terus berlari, dan berlari.
Kisah ini ditulis oleh Donny
Dhirgantoro, penulis novel best seller 5 cm. Kisah ini disajikan apik dengan
alur progresif yang tersusun rapi. Detail cerita sungguh terasa di setiap
bagiannya. Bahkan dalam menuliskan proses pertandingan bulutangkis, Donny
menceritakannya begitu rinci dari serve, lob, dropshot, relly panjang hingga
smash yang membuat pembacanya seolah sedang menyaksikan pertandingan
bulutangkis, bukan membaca buku. Walaupun karena begitu banyaknya bagian yang
menceritakan pertandingan bulutangkis di buku ini, deskripsi yang begitu detail
ini menjadi sedikit membosankan. Namun keseluruhan alur cerita hingga ending
yang tak diduga telah menyempurnakan buku ini menjadi salah satu bacaan yang
mendidik dan layak dibaca semua umur.
Bagaimanakah perjuangan Gusni
selanjutnya? Apakah ia menyerah pada keadaan atau terus berjuang hingga hari
akhirnya? Bagaimana pula kisah cintanya dengan Harry?
Buku ini memberikan pelajaran
tentang perjuangan meraih mimpi, tentang apa itu cita-cita dan pantang menyerah
dalam menggapainya. Kisah perempuan Indonesia yang memutuskan untuk berani
mencintai dan mencintai dengan berani...
Selamat membaca!!!
No comments:
Post a Comment